Terpotret dalam bingkai banyak di negeri ini anak-anak putus sekolah disebabkan beberapa faktor. Yang mendominasi adalah faktor ekonomi yang terbatas.
Seluruh Indonesia
Sampai dengan Tanpa Batas Waktu
PENTINGNYA PENDIDIKAN UNTUK MENCIPTAKAN GENERASI YANG BERKUALITAS
Pendidikan merupakan aspek penting yang menjadi pondasi dalam membangun peradaban. Tanpa pendidikan, sebuah bangsa tidak dapat menghargai apapun. "Pendidikan adalah senjata terbaik" -Nelson Mandela.
Dalam islam, pendidikan menjadi salah satu bagian dari lima maqasid syariah, yaitu al-aql yang mengharuskan manusia memelihara akal dan pikiran. Terpeliharanya akal dan pikiran membutuhkan pendidikan sebagai akses utamanya. Hal itu cukup menggambarkan bagaimana pendidikan adalah kebutuhan primer yang harus terpenuhi.
Pada tahun 2016, sebanyak 35,09% anak tidak dapat melanjutkan pendidikan menuju jenjang yang lebih tinggi karena terkendala biaya. Lalu pada tahun 2020, UNICEF menyebutkan bahwa sebanyak 938 anak di Indonesia putus sekolah karena pandemi yang mengharuskan belajar secara virtual, yang lagi-lagi karena mahalnya fasilitas untuk menunjang belajar secara virtual.
Indonesia merupakan negara yang kualitas tingkat pendidikannya sangat rendah. Krisis ekonomi yang mendera negeri ini, semakin menyulitkan rakyat Indonesia untuk memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan. Bermuara pada aspek material menyangkut ketersediaan pendanaan, baik pendanaan dari penyedia fasilitas pendidikan, maupun dari keterbatasan dana pihak masyarakat untuk menjangkau fasilitas pendidikan yang ada.
Salah satu upaya strategis untuk meningkatkan tingkat pendidikan umat Islam adalah melalui gerakan pemberdayaan wakaf produktif untuk pendidikan. Disebut produktif, karena dana wakaf digunakan (diinvestasikan) untuk membiayai usaha-usaha produktif sedangkan bagi hasilnya diperuntukkan bagi kepentingan sosial- ekonomi umat, seperti beasiswa pendidikan.
